Kota Malang (MAN 2) – Senin pagi (21/6/22) tadi, kalimat talbiyah berkumandang di lingkungan MAN 2 Kota Malang, ”  Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syariika laka labbaik. Seluruh Guru – Tenaga Kependidikan (GTK)  mengikuti Manasik Haji yang dilaksanakan di area lingkungan MAN 2 Kota Malang hingga Masjid Al Falah. Kegiatan yang diikuti GTK dan peserta didik kelas X dan XI terlihat sejak pagi bersiap-siap dengan berpakaian  Ihram atau bernuansa putih, dan peserta didik perempuan juga terlihat memakai atribut yang berbeda-beda, mulai dari masker, kaca mata hitam, hingga hasduk, membawa koper, kerudung, serta payung berwarna-warni, sedangkan  peserta didik laki-laki menggunakan kain ihram atau pakaian nuansa putih.

Ketua Panitia Mohamad Muklis, M.PdI menyampaikan, bahwa kegiatan manasik haji ini merupakan program madrasah yang wajib di ikuti kelas X  dan XI, sekaligus manasik ini sebagai pembelajaran pelaksanaan Umroh dan Haji yang sesungguhnya, sekaligus memotivasi para siswa untuk menunaikan ibadah umroh/haji.

“Kegiatan manasik haji ini merupakan program madrasah yang wajib di ikuti GTK dan utamanya kelas X  dan XI, selanjutnya manasik ini  sebagai motivasi peserta didik untuk menyempurnakan rukun Islam dengan menunaikan ibadah umroh/haji.” Ucap beliau.

Senada, Penanggung Jawab Manasik Mujaini, M.PdI menjelaskan bahwa kegiatan manasik haji ini bertujuan untuk membekali peserta didik mengenai tata cara haji atau umroh yang baik dan benar agar kelak dapat menunaikan menjadi haji atau umroh yang lebih mandiri.

“ Kegiatan Manasik ini untuk membekali peserta didik, yang didampingi walikelas dapat mengetahui tata cara haji atau umroh yang baik dan benar agar kelak mereka dapat menunaikan ibadah haji atau umroh yang lebih mandiri, dan sekaligus hal ini dalam rangka menyemarakkan momentum rangkaian bulan haji,” ucap Mujaini yang juga menjabat wakil kepala bidang sarpras madrasah.

Sementara itu pembimbing tekhnis Manasik Haji H.A Taufiq WAS menyampaikan pada peserta didik yang sudah dikelompokan dengan pendampingan walikelas mengajarkan  manasik sesuai dengan rukun-rukun haji yang benar dan beserta dengan sunah pelaksanaan umroh dan haji..

“ Kegiatan Manasik ini, kami sampaikan dan sekaligus mengajari peserta didik berkenaan persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan rukun umroh dan haji, kemudian bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.” Ujar beliau.

Dalam penjelasanya, HA. Taufiq menyampaikan setelah para jamaah sudah lengkap (asrama haji), usai dari embarkasi juanda (lapangan basket), jamaah berangkat menuju Masjid Nabawi, (Masjid al-Falah). Disana mereka melaksanakan shalat arbain terlebih dahulu. Perjalanan dilanjutkan ke Bir ‘Ali (depan PTSP). Di Bir ‘Ali jamaah dibimbing membaca niat umrah, dari Bir ‘Ali jamaah secara bergantian putri dulu, setelah itu jamaah putra harus berhenti terlebih dahulu menunggu jamah putri melaksanakan umroh wajib selesai.

“Kemudian setelah niat, jamaah masuk ke Babus Salam (Aula). Di Babus Salam telah menunggu pembina yang akan mendampingi jamaah melakukan thawaf (7 kali putaran), kemudian jamaah berhenti untuk melakukan shalat sunnah 2 rakaat di maqam Ibrahim.”

“Setelah itu dilanjutkan jamaah berniat di Bukit Shafa dengan berjalan cepat atau berlari kecil antara Shafa dan Marwa (Sai di depan aula), setelah Tahallul yang merupakan salah satu rangkaian wajib (depan ruang guru), kemudian selesai tahallul jamaah kembali ke hotel (kelas).”

“Setelah dirasa cukup beristirahat, jamaah bersiap-siap berangkat ke Arafah. Jamaah berniat di hotel (depan kantor guru) kemudian jalan menuju Arafah (lapangan). Di Arafah mereka shalat wukuf, dzikir, berdoa, dan membaca Al Quran, Ibadah ini dilakukan sambil menunggu adzan dhuhur dan iqamah, yang kemudian para jamaah menunaikan shalat jama’ qoshor dhuhur dan asar secara berjamaah, kemudian ditutup dengan khutbah imam besar.”

“Selesai mendengarkan khutbah, para jamaah melanjutkan rukun berikutnya, yakni melakukan lempar jumrah sebanyak 7 kali. Pertama ada jumrah aqabah yang disambung dengan tahallul awal, kemudian mabit di Mina (lapangan).” Jelasnya.

Disana HA. Taufiq WAS terlihat menyampaikan tahapan-tahapan yang akan dilakukan selanjutnya. “Selesai mabit, jamah lanjut untuk melakukan lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah masing-masing 7 kali. Setelah semua rukun manasik haji dilakukan, para jamaah telah berada pada tahapan akhir yaitu, Jamaah wajib melakukan thawaf ifadah dan sai, dan terakhir jamaah mengambil air zam-zam yang sudah di siapkan didepan ruang guru.” Jelas beliau yang sudah tiga kali melaksanakan ibadah Haji.

Di akhir acara juga ada pengumuman juara KBIH, yang kelopoknya melaksanakan dengan khusu’ dan tertib akan mendapatkan hadiah. Pantauan acara mulai awal sampai kegiatan akhir jamaah manasik (GTK-Peserta didik) nampak terlihat tertib dan khusu’. (Tim Humas)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait