Hari Ketiga Short Course di China: Eksplorasi Budaya Guizhou
Guizhou, China – Hari ketiga program Intensive Educational Short Course in China for Madrasah Students 2024 berlangsung penuh semangat dan inspirasi. Kepala Madrasah Dr. H. Samsudin, M.Pd., yang menjadi pendamping peserta didik dari berbagai madrasah di Indonesia, termasuk perwakilan dari MAN 2 Kota Malang, turut mendampingi rangkaian kegiatan yang menggabungkan pembelajaran akademik, pengembangan karakter, dan eksplorasi budaya Guizhou.
Senam dan Character Building Bersama Mahasiswa Guizhou College
“Kegiatan hari ketiga (20/12/24) kemarin dimulai pukul 09.00 waktu setempat dengan senam pagi dan character building di halaman depan kampus Guizhou College,” ujar Dr. Samsudin. Dalam kegiatan tersebut, peserta didik bersama mahasiswa setempat melakukan gerakan senam yang tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga mempererat keakraban antarbudaya.
Open Class “Exploring Colorful Guizhou. “Setelah sesi senam, peserta memasuki ruang kelas untuk mengikuti Open Class bertema “Exploring Colorful Guizhou: Introduction to Guizhou’s Ecological, Cultural, and Digital Aspects”. “Sesi ini dipandu oleh Yu Dandan, seorang Associate Professor yang juga pemenang National Teaching Skill Competition,” ungkap Abah Samsudin panggilan akrab Kepala Madrasah.
Beliau juga menambahkan bahwa ruang kelas tempat kegiatan berlangsung sangat representatif dan modern. “Fasilitasnya mencakup mebelair baru, penataan yang rapi, serta perangkat IT canggih, termasuk video wall berukuran besar sebagai media presentasi,” jelasnya.
Dalam sesi tersebut, Yu Dandan mengupas berbagai topik, seperti ekologi Guizhou yang kaya dengan keanekaragaman hayati, sejarah masa lalu yang menggambarkan warisan budaya lokal, budaya khas Guizhou, serta transformasi digital modern yang menjadi keunggulan provinsi ini.
Usai penyampaian materi, peserta diajak bernyanyi bersama lagu “I’m Waiting for You in Guizhou” dalam bahasa Cina, menciptakan suasana akrab dan menyenangkan. “Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab interaktif sebelum kembali bernyanyi untuk menutup kelas dengan kesan mendalam,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan makan siang dan Ishoma. “Setelah Open Class, peserta berjalan menuju kantin kampus yang berjarak sekitar 150 meter dari ruang kelas. Di sana, mereka menikmati makan siang sebelum melanjutkan kegiatan dengan sholat dan istirahat sejenak,” ujar Kamad.
Kamad sampaikan kegiatan Eksplorasi di Guizhou Provincial Museum menarik diikuti seluruh peserta dan pendamping.
“Pada sore harinya, rombongan mengunjungi Guizhou Provincial Museum, salah satu destinasi budaya ikonik di pusat kota Guiyang. “Museum ini memiliki bangunan megah dengan arsitektur yang tinggi dan kokoh, mengintegrasikan elemen sejarah, budaya, dan seni,” jelasnya.
Peserta menjelajahi tiga lantai museum yang luas dan megah. “Di dalamnya terdapat lebih dari 80.000 koleksi, seperti artefak kuno, fosil paleontologi, keramik, persenjataan kuno, barang antik dari emas dan perak, hingga pakaian tradisional dari berbagai zaman yang menggambarkan kekayaan budaya Guizhou,” terang Kamad.
Beliau juga menggambarkan bahwa ruang-ruang museum yang tinggi dan rapi membuat eksplorasi terasa menyenangkan meskipun menempuh jarak yang cukup panjang. “Hari ketiga ini memberikan pengalaman tak terlupakan. Interaksi budaya, pembelajaran yang inspiratif, dan eksplorasi sejarah membuat peserta semakin kaya wawasan. Program ini tidak hanya mempererat hubungan antarbudaya, tetapi juga memperkaya pemahaman global peserta didik kita,” pungkasnya. (SW/Tim Humas)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA