Halal Bihalal MAN 2 Kota Malang, Gus Shampton Tekankan Kebaikan Itu Tak Ternilai Harganya

Kota Malang – Suasana kehangatan dan kebersamaan terasa kental dalam kegiatan Halal Bihalal yang digelar oleh keluarga besar MAN 2 Kota Malang pada Selasa (8/4) di Aula Madrasah. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang KH. Achmad Shampton, S.Hi., M.Ag., yang hadir didampingi oleh Kepala MAN 2 Kota Malang Dr. H. Samsudin, M.Pd. Turut hadir pula Ketua Komite Madrasah Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., para kepala madrasah periode sebelumnya, para pensiunan guru, serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan (GTK) MAN 2 Kota Malang.

Dalam sambutannya, KH. Achmad Shampton—yang akrab disapa Gus Shampton—menyampaikan pesan reflektif dan penuh makna tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam lingkungan pendidikan.

“Maka jangan pernah meremehkan kebaikan, baik kepada peserta didik maupun kepada siapa pun. Kebaikan itu mahal, meskipun kadang tak dihargai dengan nilai duniawi,” tegas Gus Shampton.

Ia juga mengingatkan bahwa Rasulullah SAW merupakan uswatun hasanah (teladan yang baik) bagi seluruh umat manusia. Menurutnya, setiap insan, termasuk para pemimpin, sejatinya sedang berada dalam proses berbenah diri menuju kesempurnaan akhlak dan kebaikan yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, Gus Shampton mengajak seluruh hadirin untuk merefleksikan kembali arti kesuksesan yang hakiki.

“Hidup ini tidak bisa hanya diukur dari kesuksesan duniawi. Kesuksesan yang hakiki adalah ketika kita bisa meraih kebahagiaan di akhirat kelak,” ujarnya penuh makna.

Ia turut mengutip pesan Sayyidina Ali tentang pentingnya bersedekah meskipun dalam kondisi kekurangan, sebagai wujud ketakwaan yang mendalam.

Sebagai pembina Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton juga menekankan pentingnya semangat mahabbah (cinta) dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari.

“Inovasi tidak akan lahir tanpa adanya rasa cinta terhadap pekerjaan. Ketika kita mencintai apa yang kita kerjakan, maka ide-ide segar dan positif akan tumbuh. Itu akan membawa manfaat besar bagi lingkungan kerja,” ungkapnya.

Kisah Inspiratif: Hidayah dari Sedekah

Untuk menguatkan pesan spiritualnya, Gus Shampton membagikan sebuah kisah inspiratif tentang seorang peminta-minta di perbatasan Baghdad yang menerima sedekah dari seorang Nasrani. Berkat ketulusan amal tersebut, sang Nasrani justru mendapatkan hidayah dan akhirnya memeluk Islam.

“Kisah ini mengajarkan kita bahwa hidayah bisa datang dari amal yang sederhana, bahkan kepada orang yang tak terduga. Maka jagalah amal kebaikan, walau kecil, karena bisa jadi itulah jalan datangnya rahmat Allah,” tutur Gus Shampton.

Menutup acara, Gus Shampton secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar MAN 2 Kota Malang. Ia berharap tali silaturahmi dan semangat menebar kebaikan dapat terus dijaga dan menjadi budaya positif di lingkungan madrasah tercinta.

Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., dalam momen tersebut juga turut menyampaikan pesan reflektif yang menguatkan makna kebersamaan dan spiritualitas pasca-Ramadan.

“Lebaran ini adalah waktu yang sangat berharga bagi kita semua. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari Ramadan, terutama dalam hal kedisiplinan, penataan hati, serta berbagai kegiatan ibadah dan sosial yang sudah kita jalani,” ungkap Dr. Samsudin.

Dalam suasana penuh kekhusyukan, beliau juga menyempatkan diri memimpin pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada junjungan umat Islam. Suara lantunan sholawat yang dipimpin oleh Kepala Madrasah menambah suasana sakral sekaligus mempererat ukhuwah di antara seluruh keluarga besar MAN 2 Kota Malang. (SW)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait