Tim Kurikulum Madrasah Adakan Bimtek Pemetaan Fase F dan Sosialisasi Penjurusan Kelas XI

Kota Malang — Tim Kurikulum MAN 2 Kota Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara utuh. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pemetaan Fase F dan Sosialisasi Penjurusan Kelas XI yang ditujukan kepada para wali kelas X dan guru mata pelajaran. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (8/5) di Minihall PSBB MAN 2 Kota Malang.

Acara dibuka oleh Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya wawasan dan kesiapan guru dalam mendampingi peserta didik pada masa transisi dari Fase E ke Fase F.
“Guru adalah kompas yang akan membimbing peserta didik menuju arah yang sesuai dengan potensi dan cita-citanya. Melalui Bimtek ini, kami berharap guru-guru mampu memberikan layanan yang mendukung kemandirian belajar, keterampilan, dan pengembangan diri peserta didik,” tegas beliau.

Hadir sebagai narasumber adalah Wahyu Setya Wenangsari, pengajar Matematika dari SMA Negeri 1 Lawang, Malang. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara mendalam mengenai pentingnya pemetaan minat dan bakat peserta didik sebagai dasar dalam proses penjurusan kelas XI. Ia menegaskan bahwa penjurusan dalam Kurikulum Merdeka tidak semata berdasarkan nilai akademik, tetapi juga memperhatikan aspek non-akademik seperti minat, karakter, dan gaya belajar.
“Penjurusan harus menjadi proses yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Peran guru sangat besar dalam mendampingi mereka menemukan potensi dan pilihan terbaik,” jelasnya.

Beliau juga membagikan strategi praktis dalam melakukan pemetaan minat, seperti melalui angket, diskusi, wawancara, dan observasi kelas. Ia menekankan perlunya kerja sama lintas peran di madrasah—antara wali kelas, guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua peserta didik—untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang potensi peserta didik.

Waka Kurikulum MAN 2 Kota Malang, Anita Yusianti, M.Pd., yang juga merupakan guru Bahasa Inggris, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai persiapan penjurusan yang bijak dan berorientasi pada masa depan peserta didik.
“Penjurusan bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi proses strategis untuk mengarahkan peserta didik agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan keunikannya. Guru harus memahami betul filosofi dan struktur Kurikulum Merdeka agar mampu mengawal proses ini secara profesional,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung interaktif. Para guru antusias berdiskusi, berbagi pengalaman, dan bertanya langsung mengenai berbagai dinamika yang dihadapi dalam proses mendampingi peserta didik. Suasana Minihall terasa dinamis dan produktif, mencerminkan semangat para pendidik dalam menyongsong perubahan paradigma pendidikan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Tim Kurikulum MAN 2 Kota Malang berharap seluruh guru semakin siap mendampingi peserta didik kelas X dalam memilih jurusan yang sesuai saat memasuki kelas XI (Fase F). Hal ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menempatkan peserta didik sebagai subjek utama pembelajaran yang merdeka dan bertanggung jawab atas proses belajarnya. (SW)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait