Haflah Takharruj Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang, 188 Santri Diwisuda dalam Malam Penuh Makna
Kota Malang – Malam penuh haru dan syukur menyelimuti pelaksanaan Haflah Takharruj Santri Kelas Akhir Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang Tahun Pelajaran 2024/2025, yang digelar pada Selasa malam (21/5) di Aula MAN 2 Kota Malang. Sebanyak 188 santri diwisuda secara resmi terdiri dari 78 wisudawan dan 110 wisudawati sebagai tanda telah selesainya masa pembinaan intensif selama tiga tahun di lingkungan Ma’had Al Qalam.
Acara ini turut dihadiri Kasi PD Pontren Kemenag Kota Malang, H. Sukirman, M.Ag., dan Kasi Pendma Kemenag, H. Abdul Mughni, M.Pd. Hadir pula Kepala MAN 2 Kota Malang Dr. H. Samsudin, M.Pd., jajaran pimpinan madrasah, serta Ketua Komite MAN 2 Kota Malang Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd., didampingi para wali santri, ustadz-ustadzah pengasuh, serta perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan keagamaan di Kota Malang.
Rangkaian acara dimulai dengan tayangan video refleksi perjalanan santri, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan dan hymne madrasah, serta laporan ketua Ma’had. Dalam laporan dan sambutannya, KH. Achmad Taufiq WAS, Lc., MA., Ketua Ma’had Al Qalam, mengutip pesan Rasulullah SAW kepada Abdullah bin Abbas: “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” Beliau menegaskan pentingnya menjaga sholat, Al-Qur’an, dan silaturrahim sebagai bagian dari pengamalan syariat Islam dalam kehidupan santri.
Lebih lanjut, Ustadz Taufiq sapaan akrabnya menyampaikan bahwa banyak santri Ma’had yang telah menorehkan prestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Sebanyak 43 santri telah diterima di perguruan tinggi melalui jalur SNBP, sementara lainnya juga aktif di OSN, KSM, hingga organisasi internal OSIMA. “Yang paling berat bukan mengajarkan ilmu, tapi membangunkan mereka untuk qiyamul lail,” ujarnya haru, yang disambut tepuk tangan hadirin.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., mengingatkan para santri agar senantiasa menghormati tiga golongan orang tua yang sangat berperan dalam kesuksesan mereka. “Pertama, orang tua kandung; kedua, guru yang mengajarkan ilmu; dan ketiga, mertua, yang kelak menjadi sebab hadirnya jodoh,” tuturnya bijak. Beliau juga menyampaikan bahwa simbol sorban putih dan kerudung yang disematkan kepada para wisudawan dan wisudawati merupakan lambang kemuliaan, kesucian, dan komitmen untuk menjaga kehormatan diri sebagai alumni Ma’had.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd., Ketua Komite MAN 2 Kota Malang, dalam sambutannya mengutip maqolah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka diciptakan bukan untuk zaman kalian.” Ia mengapresiasi MAN 2 Kota Malang dan Ma’had Al Qalam yang tidak hanya mendidik anak-anak untuk hari ini, tetapi juga menyiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.
Apresiasi juga datang dari H. Sukirman, M.Ag., selaku Kasi PD Pontren Kemenag Kota Malang. Dalam sambutannya, beliau menyebut bahwa Ma’had Al Qalam telah berhasil menggelar acara yang spektakuler dan berkualitas. “Kegiatan ini luar biasa. Insyaallah, hanya di Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang acara seperti ini bisa terselenggara dengan kualitas seperti ini. Santrinya berasal dari berbagai penjuru tanah air, dan kualitasnya tidak diragukan lagi,” ujarnya bangga.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Sutisna, S.Pd., M.Si. mewakili para wali santri juga turut memberikan sambutan penuh kesan dan harapan. Ia mengucapkan terima kasih kepada ayah dan bunda yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di Ma’had Al Qalam. “Acara malam ini adalah momen sakral, bukan sekadar seremonial, melainkan penanda bahwa para santri telah melewati masa tempaan spiritual dan intelektual yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada para ustadz dan pengelola Ma’had atas segala kenakalan santri selama masa mondok. “Mereka masih 17 tahun, masih dalam masa pencarian jati diri. Mohon kiranya dimaafkan,” pintanya.
Beliau berharap para alumni kelak bisa diterima di kampus impian melalui jalur SNBT dan jalur lainnya. Ia juga mengajak seluruh santri untuk saling memaafkan sesama teman sebelum berpisah. Tak lupa, ia memberi pesan penuh makna: “Jangan sekali-kali lupa sholat. Jaga ngaji ba’da Maghrib dan Subuh. Jangan lupakan para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing kalian dengan ikhlas.”
Acara ditutup dengan persembahan dari para wisudawan, pemutaran video kenangan, dan pemberian penghargaan kepada santri berprestasi dan teladan. Momen penuh kehangatan terjadi saat para santri bersalaman dan memohon doa restu kepada para ustadz dan ustadzah dalam suasana haru.
Semoga para alumni Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang senantiasa istiqamah dalam menjaga nilai-nilai keislaman, berilmu, berakhlak, dan menjadi generasi yang membawa keberkahan bagi bangsa dan agama. (SW)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA