Pantas Jadi Rujukan! Ma’had Al Qolam MAN 2 Kota Malang Bagikan Resep Sukses kepada MAN 3 Sleman
Kota Malang – Rombongan MAN 3 Sleman yang berjumlah 30 orang melakukan kunjungan studi tiru ke MAN 2 Kota Malang, Sabtu (23/8), bertempat di ruang multimedia. Rangkaian kegiatan yang berlangsung pukul 09.00-11.30 WIB ini bertujuan menggali pengalaman dan inspirasi dari pengelolaan Mahad Al Qolam yang telah dikenal sukses dan berprestasi.
Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala MAN 3 Sleman, Singgih Sampurno, serta Pengasuh Pondok Pesantren Muntasyirul Ulum, KH. Zainal Abidin. Mereka juga membawa jajaran wakil kepala madrasah dan pengurus Pondok pesantren untuk ikut serta dalam kegiatan. Setibanya di Kota Malang, para tamu beristirahat di PSBB Inn MAN 2 Kota Malang sebelum melanjutkan acara resmi.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Muntasyirul Ulum, KH. Zainal Abidin menegaskan tujuan kunjungan ini.
“Kami datang untuk belajar dari pengelolaan Mahad Al Qolam yang luar biasa. Selain itu, kesempatan ini juga untuk memperkenalkan jajaran wakil kepala, para pengurus Pondok Pesantren dan rombongan kami,” katanya.
Kepala MAN 3 Sleman, Singgih Purnomo, menambahkan bahwa studi tiru ini akan menjadi modal penting dalam mengembangkan Ponpes Muntasyirul Ulum.
“Ini menjadi jembatan agar pengelolaan pesantren kami bisa lebih baik, bahkan dalam hal pengaturan jam Pesantren dan madrasah. Kami juga ingin berbagi pengalaman sekaligus belajar bagaimana layanan di MAN 2 Kota Malang dan Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Kota Malang, Samsudin, menyampaikan bahwa kolaborasi antara madrasah dan ma’had adalah kunci utama keberhasilan.
“Semua kegiatan madrasah maupun mahad mendapat dukungan penuh dari wali murid. Kami juga telah merancang agenda kegiatan satu tahun ke depan yang selaras dengan program di ma’had,” jelasnya.
Lebih detail tentang pengelolaan Mahad Al Qolam dipaparkan oleh Ketua Mahad, Ustadz Taufiq, yang telah mengabdi sejak tahun 2000.
“Visi dan misi Ma’had harus sejalan dengan MAN 2 Kota Malang agar tidak ada benturan kegiatan. Kami memiliki program harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Selain itu, Mahad Al Qolam juga membuka jalur beasiswa bagi santri untuk mendukung lahirnya generasi alim, abid, dan hanif,” paparnya.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana rombongan MAN 3 Sleman menggali lebih dalam mengenai pengelolaan Ma’had. Mereka mengaku kagum atas prestasi MAN 2 Kota Malang, baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta program unggulannya yang inspiratif.
Kegiatan ini diakhiri dengan serah terima vandel dan pemberian cenderamata antara kedua madrasah sebagai simbol persaudaraan dan kerja sama. Momen tersebut semakin mempererat hubungan silaturahmi sekaligus menjadi tanda persahabatan yang akan terus berlanjut.
Kegiatan studi tiru ini tidak hanya menjadi sarana bertukar pengalaman, tetapi juga mempererat silaturahmi antar madrasah. Pihak MAN 3 Sleman berharap dapat membawa pulang inspirasi berharga untuk pengembangan Pondok Pesantren Muntasyirul Ulum. Sedangkan MAN 2 Kota Malang berharap kolaborasi semacam ini terus berlanjut untuk mencetak generasi “Juara Prima”, jujur, berkerja keras, berprestasi dan bermartabat. (MU/ris)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA