Tiga Tim MAN 2 Kota Malang Lolos ke Tahap Provinsi ISFO–OJK 2025
Kota Malang – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang ekonomi syariah. Sebanyak tiga tim dari MAN 2 Kota Malang berhasil lolos seleksi Indonesia Syariah Finance Olympiad (ISFO) – OJK tingkat regional Malang dan dinyatakan melaju ke tahap provinsi.
Kesembilan peserta didik yang tergabung dalam tiga tim tersebut adalah:
1. Tristan Rafa El Fatih (X-G)
2. Ahmad Afham Billah Aftoni (X-G)
3. Muhammad Bima Iltizam Katjasungkana (X-G)
4. Muhammad Irsyad Asrif (XI-G)
5. Falahita Ika Putri (XI-A)
6. Abisatya Nararya (XI-K)
7. Lubna Mufida (XII MIPA 8)
8. Carissa Puteri Syaharani (XII IPS 2)
9. Muhammad Hasanain Afiqi (XII IPS 3)
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa peserta didik MAN 2 Kota Malang tidak hanya unggul dalam bidang akademik umum, tetapi juga memiliki kompetensi kuat dalam literasi dan pemahaman keuangan syariah.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.
> “Ini menunjukkan kualitas, semangat, dan kekompakan para peserta didik kita dalam menguasai materi literasi keuangan syariah. Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berproses hingga tingkat nasional,” ujarnya penuh semangat.
Dalam kegiatan apresiasi yang digelar di aula madrasah, para peserta didik yang tergabung dalam tiga tim ISFO mendapatkan dukungan langsung dari para guru pembina serta jajaran pimpinan madrasah. Suasana penuh kehangatan dan motivasi mewarnai acara tersebut.
Adapun guru pembina dalam kompetisi ISFO ini adalah Rayhan Effendy Faza, alumni MAN 2 Kota Malang yang kini turut berkontribusi membimbing adik-adiknya dalam memperdalam literasi keuangan syariah. Kehadirannya sebagai pembina sekaligus inspirator menjadi penyemangat tersendiri bagi peserta didik yang akan berlaga di tahap provinsi.
Sebagai bentuk kesiapan menuju tahap berikutnya, pihak madrasah telah menyiapkan pembinaan intensif yang difokuskan pada pendalaman literasi keuangan syariah, penguatan mental kompetitif, serta keterampilan analisis terhadap kasus-kasus aktual ekonomi Islam.
“Fokus kami bukan hanya pada hasil, tetapi juga pada proses pembelajaran dan penguatan karakter islami dalam memahami sistem keuangan berbasis syariah,” ujar Rayhan Effendy Faza (SW/RE)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA