MAN 2 Kota Malang Peringati Bulan Bahasa 2025 dengan “Ngaji Literasi” Bersama Pengarang Kondang, Ahmad Rifa’i Rif’an
Kota Malang – Dalam rangka memperingati satu dekade Bulan Bahasa 2025, MAN 2 Kota Malang menggelar kegiatan bertajuk “Ngaji Literasi” pada Senin (27/10) di Aula Madrasah. Acara yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.20 WIB ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI dengan penuh semangat. Kegiatan ini mengusung tema “Membaca Membuka Cakrawala, Menulis Mengabadikan Ilmu”, yang merefleksikan semangat generasi muda dalam menumbuhkan cinta literasi dan kebangsaan melalui nilai-nilai keislaman. Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Alisha Qotrunnada Azzahara (X.O) yang menciptakan suasana khidmat dan bermakna.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
“Peringatan Bulan Bahasa ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi kita semua untuk meneguhkan kembali semangat literasi di lingkungan madrasah. Literasi sejatinya bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan memahami kehidupan, mengolah pikiran, dan menebarkan kebaikan melalui kata. Dalam Islam, membaca adalah perintah pertama yang menunjukkan betapa ilmu dan literasi memiliki kedudukan yang mulia. Melalui kegiatan Ngaji Literasi ini, saya berharap seluruh siswa MAN 2 Kota Malang tidak hanya gemar membaca buku, tetapi juga mampu memaknai isi bacaan dengan hati dan menjadikannya pedoman dalam bersikap dan berperilaku. Dengan semangat literasi yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an dan budaya Nusantara, insyaallah madrasah ini akan terus melahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berakhlakul karimah,” tuturnya.
Store Manager Gramedia Kayutangan Malang, Gladi Sumirat, turut menyampaikan apresiasinya terhadap MAN 2 Kota Malang.
“Kami merasa sangat bangga dapat berkolaborasi dengan MAN 2 Kota Malang, sebuah madrasah yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga konsisten menanamkan budaya literasi di kalangan siswa. Bagi kami, literasi bukan sekadar kegiatan membaca buku, melainkan jembatan menuju peradaban dan kemajuan bangsa. Melalui literasi, seseorang dapat memperluas cara pandang, menumbuhkan empati, dan menemukan jati dirinya. Gramedia percaya bahwa kegiatan seperti Ngaji Literasi ini menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi yang berpikir kritis, berkarakter kuat, dan mencintai ilmu. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus berlanjut untuk bersama-sama menumbuhkan semangat membaca, menulis, dan berkarya di kalangan generasi muda,” ungkapnya.
Acara inti menghadirkan Ahmad Rifa’i Rif’an, penulis kondang sekaligus motivator spiritual yang dikenal luas melalui karya-karyanya seperti “Manusia Paripurna.” Beliau mengajak para siswa untuk memandang literasi bukan sekadar kegiatan membaca, melainkan sebagai perjalanan spiritual yang menumbuhkan kebijaksanaan.
“Membaca sejatinya adalah ibadah, sebab di dalamnya terdapat upaya mencari ilmu dan kebenaran. Ketika seseorang membaca dengan niat yang lurus, setiap huruf yang ia pahami menjadi cahaya bagi hatinya. Literasi tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memperdalam rasa syukur dan menuntun manusia untuk mengenal dirinya serta Tuhannya. Pemuda yang mencintai ilmu akan selalu haus belajar, dan dari tangan merekalah lahir perubahan besar bagi bangsa,” terangnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga semangat literasi sebagai bagian dari perjuangan hidup dan pembentukan karakter diri.
“Jangan pernah menunggu waktu luang untuk membaca, menulis, atau berkarya, karena kesempatan tidak datang dua kali. Justru di tengah kesibukan dan tantangan, kita menemukan makna perjuangan dan keteguhan hati. Buku bukan hanya kumpulan kata, tetapi cermin dari pengalaman dan nilai kehidupan. Jadilah generasi yang tak hanya menikmati bacaan, tetapi juga menuliskan kisahnya sendiri, agar dunia tahu bahwa anak muda madrasah mampu berkontribusi dengan ilmu dan akhlak yang gemilang,” pungkasnya.
Suasana semakin hangat ketika sesi tanya jawab dibuka. Para siswa aktif mengajukan pertanyaan inspiratif, dan lima peserta terbaik mendapatkan hadiah buku langsung dari nasumber atau pembicara. Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata, penandatanganan buku “Manusia Paripurna” yang diserahkan kepada Kepala MAN 2 Kota Malang, serta foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Kegiatan Ngaji Literasi ini menjadi bukti nyata bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi juga sarana memahami kehidupan dan meneguhkan nilai-nilai kebaikan. Melalui kegiatan ini, MAN 2 Kota Malang mendorong seluruh siswa untuk menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu, memperkuat karakter islami, dan senantiasa berkarya melalui tulisan dan gagasan yang bermanfaat. Lebih dari itu, madrasah menegaskan visi mencetak “Juara Prima” generasi yang jujur, bekerja keras, berprestasi, dan bermartabat. Semoga semangat literasi dan prinsip “Juara Prima” ini menjadi fondasi kokoh bagi lahirnya generasi madrasah yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan siap memberikan kontribusi positif bagi bangsa, agama, dan masa depan yang gemilang. (MU/ris)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

