Bojonegoro (Tim Humas M2KM) — Pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Aliyah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Stadion Letjend H Soedirman Bojonegoro, Senin (20/11) malam kemarin.
Porseni yang dilaksanakan hingga Kamis (23/11/23) diikuti oleh 3258 peserta, terdiri dari 1406 atlit laki-laki, 988 atlit perempuan, 722 official, serta 142 panitia.
Adapun cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan terdiri dari 7 cabang olahraga dan 9 cabang seni. Diantara olahraga yang dipertandingkan adalah atletik, bulu tangkis, tenis meja, catur, pencak silat, bola volly, futsal
Cabang seni terdiri dari MTQ, fahmil qur’an, tahfid quran, kaligrafi, desain grafis, pidato bahasa Inggris pidato bahasa Arab, cipta baca puisi, dan singer.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah meminta kepada seluruh peserta didik yang menjadi atlet yang menggeluti cabang olahraga dan seni tidak hanya sukses dalam prestasi olahraganya saja namun juga berhasil dalam pendidikan di Madrasah, bahkan kelak bisa sukses profesinya. “Kelak peserta didik dari Madrasah, ada yang bisa menjadi Walikota, Bupati, Gubernur, Menteri hingga Presiden, ” harapanya.
Pada pembukaan acara Porseni secara khusus, Gubernur Khofifah juga berpesan kepada para peserta didik madrasah harus memiliki cita-cita besar menjadi intelektual dunia. ” Bukanlah mustahil, lantaran banyak ilmuan besar Islam yang berkontribusi pada kemajuan dan perkembangan ilmu di dunia, salah satu contoh diantaranya adalah Al-Khawarizmi seorang ahli Matematika, penemu angka 0 dan ahli astronomi, dan juga sebagai penemu algoritma, semoga akan lahir dari anak-anak dari Madrasah, ” Do’a nya.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah mengingatkan para atlit madrasah bahwa mereka akan menjadi generasi emas untuk Indonesia Emas tahun 2045 dengan semangat keilmuan yang berbasis keagamaan yang sangat kuat. Oleh sebab itu ia mengajak agar para atlit terus mengembangkan kemampuannya dan memiliki cita-cita.
” Ketika anak-anak kita memiliki cita-cita menjadi TNI dan Polri, maka yang ingin menjadi TNI tahun 2045 sudah menjadi kolonel, yang ingin menjadi Polri, tahun 2045 sudah menjadi Kombes, maka dari itu bangun cita-cita mu setinggi langit, Kalau menurut Presiden Sukarno, gantung cita-cita mu setinggi langit. Kalaupun jatuh, maka jatuhnya diantara bintang-bintang,” tutur Gubernur.
Menjelang Pilpres 2024, Gubernur meminta peserta didik madrasah untuk membangun rasa persaudaraan, membangun persatuan, serta saling menghormati diantara perbedaan.
Diakhir sambutannya, Gubernur berharap Porseni diberikan kemudahan dan kesuksesan, dapat menjalin persaudaraan antar daerah, serta menjunjung tinggi sportivitas.
Sementara itu, Husnul Maram selaku Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan Porseni untuk memberikan wadah bagi peserta didik yang memiliki bakat dalam bidang seni dan olah raga untuk dapat mengikuti perlombaan atau pertandingan secara sportif.
” Sehingga mereka dapat menyalurkan minat dan bakatnya dengan harapan akan meraih prestasi yang optimal,” tutur Kakanwil.
Sedangkan secara khusus, lanjut Kakanwil kegiatan yang mengambil tema Optimalisasi Potensi Olah Raga dan Seni Guna Meningkatkan Semangat Berkompetisi dalam Mewujudkan Madrasah Mandiri Berprestasi ini bertujuan menyediakan wadah pembinaan dan untuk prestasi, menumbuhkan spirit of achievement di kalangan peserta didik madrasah sehingga mampu mewujudkan madrasah yang Mandiri Berprestasi
” Porseni juga untuk mendapatkan bibit-bibit atlit seni dan olahraga potensial yang dapat dibanggakan oleh Kementerian Agama, serta menanamkan ukhuwah Islamiyah, solidaritas, dan sportivitas antar keluarga besar MA di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur,” ungkap Kakanwil. (Tim Humas)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA