Gali Strategi Zona Integritas, MAN Bangkalan Pelajari Inovasi Unggulan MAN 2 Kota Malang

Kota Malang — Komitmen membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) terus digaungkan oleh madrasah-madrasah di berbagai daerah. Salah satu langkah konkret dilakukan oleh MAN Bangkalan, Madura, melalui kegiatan studi tiru ke MAN 2 Kota Malang dalam rangka agenda Pengimbasan Pembangunan Zona Integritas.

Rombongan yang berjumlah 24 orang Tim ZI MAN Bangkalan dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, KH. Moch. Ali Wafa, M.Pd.I. Kegiatan berlangsung pada Senin (23/6) di ruang Multimedia lantai III MAN 2 Kota Malang dan disambut hangat oleh Kepala Madrasah Dr. H. Samsudin, M.Pd., didampingi Ketua ZI Ady Siswanto, S.Pd., Tim Enam Area ZI, serta para Agen Perubahan madrasah.

Dalam sambutannya, KH. Moch. Ali Wafa menyampaikan tujuan kunjungan ini sebagai upaya untuk belajar langsung dari keberhasilan MAN 2 Kota Malang dalam membangun Zona Integritas hingga berhasil meraih predikat WBK dari Kementerian PANRB.

“Kami sangat terkesan dengan semangat dan capaian MAN 2 Kota Malang. Kunjungan kami ke sini untuk studi tiru dan berharap dapat membawa pelajaran penting untuk diterapkan di MAN Bangkalan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. H. Samsudin, M.Pd. memaparkan profil, prestasi, dan transformasi MAN 2 Kota Malang sebagai Madrasah SKS, Madrasah Akademik, dan Madrasah Riset. Ia menjelaskan bahwa capaian WBK bukanlah hasil instan, melainkan buah dari proses panjang yang kolaboratif dan inovatif.

“Alhamdulillah, jejak digital kami menunjukkan konsistensi dalam pelayanan dan prestasi. Semua ini terwujud berkat sinergi seluruh civitas akademika serta dukungan penuh dari para stakeholder madrasah,” ujar Kamad.

Lebih lanjut, Kamad memperkenalkan berbagai program inovatif unggulan MAN 2 Kota Malang yang dikemas dalam akronim strategis seperti INSAN PRO, MADUMANJA, EDU PANDA, PIKAT PUSPITA, dan SUKA SUJABAJO. Seluruh program tersebut menjadi sistem kerja nyata dalam mendukung layanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel.

“Kami tidak hanya berbicara jargon, tetapi membangun sistem kerja yang mengakar, mulai dari digitalisasi layanan, pembiasaan budaya kerja profesional, hingga penguatan nilai-nilai integritas di lingkungan madrasah,” tegasnya.

Kamad juga menegaskan pentingnya publikasi sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta didik berprestasi.
“Kami manfaatkan kekuatan media kehumasan untuk menyampaikan kabar baik tentang anak-anak kami. Apresiasi bagi kami bukan hanya soal materi, tetapi juga syiar dan penghargaan yang mendidik,” tambahnya.

Paparan utama disampaikan oleh Ketua ZI MAN 2 Kota Malang, Ady Siswanto, S.Pd. Ia menjelaskan secara rinci langkah-langkah strategis pembangunan ZI berdasarkan PermenPAN-RB Nomor 10 Tahun 2019 dan Nomor 90 Tahun 2021. Termasuk di dalamnya adalah proses penyusunan dokumen, pelampiran eviden dan Lembar Kerja Evaluasi (LKE), serta strategi percepatan capaian target ZI.

“Kami membangun persepsi bersama untuk mewujudkan layanan publik yang cepat, transparan, dan bebas pungli. Salah satu capaian penting kami adalah zero complaint atau nihil pengaduan masyarakat,” jelas Ady.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga membagikan pengalaman menghadapi tantangan pembangunan ZI yang sempat dihadapi oleh MAN 2 Kota Malang hingga akhirnya mampu meraih predikat WBK dan persiapan menuju WBBM diperlukan tambahan inovasi program unggulan.

“Selain lima program unggulan, kami tengah mengembangkan PAMAN BANTU (Pemberdayaan Alumni Madrasah) yang menyasar program-program penguatan madrasah serta kemaslahatan umat, seperti bidang pengembangan prestasi adik-adik peserta didik, pengobatan gratis dan kebutuhan sosial lainya yang dibutuhkan masyarakat umum.” tambahnya.

Sesi dilanjutkan dengan penyampaian dari Agen Perubahan (AP) MAN 2 Kota Malang, diantaranya AP. Madumanja oleh H. Ahmad Thohir Yoga, M.Ed., M.Pd. dan Dra. Hj. Wulaidah, yang merupakan AP INSAN PRO. Keduanya membagikan wawasan global, strategi membangun budaya prestasi melalui pembinaan olimpiade dan riset peserta didik, yang mendapat sambutan positif dari seluruh peserta kunjungan.

Kegiatan studi tiru ditutup dengan diskusi interaktif dan sesi foto bersama sebagai simbol semangat kolaborasi antarmadrasah dalam membangun budaya integritas dan pelayanan publik yang unggul. (SW)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait