MAN 2 Kota Malang  – MAN 2 Kota Malang menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Kamis (3/3/22) tadi pagi, sebagai pelaksana kegiatan adalah Badan Da’wah Islam (BDI) MAN 2 Kota Malang menyelenggarakan rangkaian acara yang meliputi lomba dan puncak acara dengan mengadakan Pengajian Isra’ Mi’raj 1443 H dengan mengusung tema “Pererat Ukhuwah, Luaskan Dakwah” dengan mengundang penceramah yang cukup viral KH. Anas Fauzi, S. Ag, M. Pd.

Acara yang dipusatkan di Auditorium Gedung Sains Terpadu Lt IV MAN 2 Kota Malang tersebut dihadiri oleh Waka Kesiswaan Anita Yusianti, Waka Sarpras Mujaini, M.PdI, Kaur TU Moch. Arif, S.Ag,  Ketua Ma’had HA. Taufiq WAS, serta perwakilan Perwakilan Asatid Mahad, Tim keagamaan, Pembina OSIS, Korbid Bela Negara, Panitia BDI, Pengurus OSIS, dan Pengurus OSIMA yang berjumlah 70 orang yang hadir diruangan. Pengajian juga diikuti seluruh GTK dan peserta didik melalui Link Zoom dan streaming YouTube

Wakasis Anita Yusianti, M.Pd dalam sambutanya mewakili Kepala madrasah, bahwa momentum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah umat Islam.

“ Dengan memperingati Isra’ Mi’raj ini diharapkan kita dapat memperkukuh tali persaudara diantara kita, dan yang lebih penting kita dapat mengambil hikmah yang nanti akan disampaikan Ustadz Anas, harapan kami dengan acara ini dapat  meningkatkan rasa keimanan dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW,” Ucap Mrs. Anita Yusianti yang juga guru bahasa inggris madrasah.

KH, Anas Fauzi dalam pengajiannya menyampaikan beberapa indikator keteladan para nabi-nabi, mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Besar Muhamad SAW, dengan mengingatkan yang sudah dilakukanya, untuk menjadi pelajaran bagi kita, dan mengingatkan kita dalam ukhuwah, kita harus menghormati dan mempererat tali persaudaraan sesama manusia, serta sebisanya kita hindari sifat benar dan menang sendiri.

“ Ada empat hal yang menjadi petaka bagi seseorang, pertama, melupakan dosa yang telah dilakukan, kedua, mengingat-ingat kebaikan yang telah dilakukan, ketiga, melihat orang yang di atas dalam hal duniawi dan keempat, Melihat orang yang di bawah dalam hal agama atau beribadah.

Kemudian menurut  Ust Anas, bahwa  orang  yang dibutuhkan Allah SWT dan dipersilahkan masuk surgaNya seperti contoh,  Nabi Sulaiman yang kaya raya namun tidak membuatnya lalai tetapi tetap ahli ibadah, terus Nabi Isa yang disaat itu termiskin tetapi tetap bersyukur dan ahli ibadah, kemudian Nabi Ayub yang  diuji dengan penyakit yang luar biasa menjijikan bagi orang yang melihat, termasuk keluarganya, tetapi beliau tetap sabar dan ahli ibadah, serta Nabi Yusuf yang saat kecil dibuang saudaranya dan sebagai budak, pada akhirnya tetap taat ibadah kepada Allah SWT.

“ Untuk itu, mari bapak ibu dan anak anakku, kita harus dapat mencontoh dan mengambil hikmah para nabi khususnya Nabi termulia Muhamad SAW yang selalu mencintai dan menyangi umatnya, dengan terus saling memahami dan menghormati sesama manusia, dan jangan lupa, kita harus bisa sama sama mendukung keberagaman dalam beragama yang ada disekitar kita,” Ujar Ust Anas yang keseharianya sebagai Kepala KUA Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.  (Tim Humas)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait