Kota Malang (Aula Bawah) – Seluruh peserta didik dan GTK MAN 2 Kota Malang memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhamad SAW tahun 1444 H di Aula Besar Madrasah. Peringatan Hari Besar Islam ini diadakan dalam satu rangkaian Madrasah Islamic Festival (MIFEST) yang diadakan oleh BDI (Badan Dakwah Islam) MAN 2 Kota Malang. Acara yang dihadiri Plt. Kamad Anita Yusianti, M.Pd, Waka Humas H. Ahmad Thohir Yoga, M.Ed, Waka Sarpras Mujaini, M.PdI serta Guru dan Tendik lainya. Acara tersebut mengusung tema “Civillization Of The Prophet’s Time” yang bermakna peradaban pada zaman Nabi Muhammad SAW ini, sebagai ajang untuk memperbaiki diri dan hati dengan mengundang Habib Fahmi Bin Hamid Assegaf dari Kota Malang.

Pada sambutan pimpinan madrasah yang diwakili Wakil Kepala Sarpras Mujaini, M.PdI mengharapkan dengan peringatan acara Isra’ Mikraj bersama Habib Fahmi Bin Hamid Assegaf ini diharapkan peserta didik mengetahui hakikat yang disampaikan Allah SWT bersama Rosulullah SAW.

“ Kami berharap kepada seluruh peserta didik MAN 2 Kota Malang, dengan kegiatan ini diharapkan bisa mengikuti dan memahami hakikat besar dari perjalanan Isra’ Mikraj Rasulullah SAW yang langsung mendapatkan pesan langsung dari Allah SWT, untuk itu jadikan acara ini sebagai media peningkatan dibidang keagamaan dan keimanan kita,” Ucap Mujaini .

Sementara itu dalam Tausyiah Hikmah Isra’ Mikraj yang disampaikan Habib Fahmi Bin Hamid Assegaf  mengingatkan kembali tentang Hidayah, umur dan Iman yang diberikan hambanya selama didunia untuk menuju akhirat kelak.

“ Kehidupan kita didunia ini tergantung hidayah Allah SWT, Naungan hidayah ini membuat kita dapat melaksanakan amal dan ibadah dengan mudah, karena hidayah itu adalah bimbingan atau petunjuk yang langsung diberikan oleh Allah SWT untuk seseorang, berupa terbukanya hati dan lapangnya dada untuk meyakini kebenaran agama Islam dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia.” Ucap beliau.

“Modal kita melakukan ibadah untuk bisa masuk surga dengan memanfaatkan umur sebaik mungkin, untuk itu segala profesi kita harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk modal kita bahagia didunia akhirat. hakikat perjalanan manusia di dunia ini. Sudah semestinya kita mengisi waktu dan sisa umur yang ada dengan berbekal amal kebaikan untuk menghadapi kehidupan yang panjang.” lanjut beliau.

Kemudian lanjutnya, “ Kita sebagai umat Islam wajib menjalankan perintah Allah yakni melaksanakan Sholat dengan hati (Iman), karena Shalat seseorang dilihat tolok ukur amalnya, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh Shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”. Pungkas Habib Fahmi yang domisili di Embong Arab Kota Malang. (Tim Humas)

 

 

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait