Kota Malang (MAN 2 Kota Malang) — Pada Rabu (11/10/23) siang ini, Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang menerima kunjungan tamu dari Kepala dan GTK MAN 4 Jakarta Selatan sebanyak 15 orang. Kunjungan tamu yang dipimpin Wido Prayoga, M.Pd tersebut diterima langsung Wakahumas Miftachul Ula, BISS, M. Ag dan Ketua Ma’had H. Ach. Taufiq WAS, Lc, MA dengan didampingi para pengasuh. Rombongan tamu diterima di ruang rapat kantor Ma’had Al Qalam. Maksud dan tujuan kunjungan untuk melihat dari dekat profil, proses prestasi dan kegiatan kerjasama tentang Kemahadan.

Ketua Rombongan sekaligus Kepala MAN 4 Jaksel Wido Prayoga, M.Pdt mengatakan kunjungan dalam rangka melihat dari dekat profil madrasah, prestasi yang selama ini sudah diraih dan manajemen Ma’had yang ada di MAN 2 Kota Malang.

” Kunjungan kami ingin belajar manajemen di Ma’had dan Madrasah, dan harapanya nanti ada kerjasama kedepanya, selain itu bisa melihat dari dekat, mengetahui strategi meraih prestasi, penerimaan peserta didik baru, dan juga strategi menangani Santri di Ma’had ” Ucap beliau.

Sambutan selamat datang dan penyampaian profil Ma’had Al Qalam disampaikan oleh Ketua Ma’had HA. Taufiq WAS. Beliau mengatakan program kerja dan sinergitas Ma’had dan Madrasah selama ini dalam mendukung Visi Misi Ma’had Al Qalam MAN 2 Kota Malang. Visi kami adalah mewujudkan Ma’had Al Qalam sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan generasi alim, abid dan hanif yang sekaligus menjadi slogan Ma’had.

” Dalam manajemen Ma’had dan program kerjanya kami berdasarkan mengacu visi pertama ‘Alim dimaknai dengan memiliki kompetensi keilmuan yang tinggi terutama di bidang ilmu agama.” Ucap Ketua Ma’had H. Taufiq.

Menurut nya, Kompetensi keilmuan juga syarat mutlak untuk mengemban amanah Allah sebagai khalifatullah di muka bumi ini kemudian yang kedua adalah ‘ Abid.

” Dengan ‘Abid merupakan implementasi dari ‘alim, artinya ketika seorang santri telah memiliki kompetensi keilmuan yang memadai, maka ia bertanggung jawab untuk mengamalkannya, ” Katanya.

Disamping itu, menurut Ketua Ma’had bahwa tujuan utama Allah SWT menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya.

” Kemudian dasar ketiga adalah Hanif yang identik dengan karakter yang lurus atau aqidah dan akhlak yang shalih. Setelah santri dibekali dengan ilmu agama yang memadai dan dibimbing untuk mempraktikkan ilmunya, selanjutnya ia dituntut untuk melakukannya secara istiqomah, semoga dari sifat istiqomah tersebut akan lahir sifat hanif.” Ujar H. Taufiq yang pernah studi lanjut di Al Azhar Cairo Mesir ini.

Kemudian dalam keseharianya manajemen Ma’had wajib untuk bersinergitas dengan induknya yakni madrasah.

” Dalam kesehariannya kami selalu melaporkan dan minta petunjuk kepala Kepala Madrasah, mulai dari layanan Santri, dalam perekrutan pengasuh hingga pembinaan keilmuan yang tidak dapat di Madrasah.” Pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif yang dipimpin Waka humas seputar Kemahadan dan Madrasah dengan suasana kekeluargaan. (Tim Humas)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait