MAN 2 Kota Malang Gelar Upacara Hardiknas 2025 Bersama MIN 1 Kota Malang

Kota Malang — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 pada Kamis pagi, 2 Mei 2025. Upacara yang digelar di Lapangan Olahraga MAN 2 Kota Malang ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) serta peserta didik dari dua madrasah, yaitu MAN 2 Kota Malang dan MIN 1 Kota Malang.

Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd. bertindak sebagai pembina upacara. Hadir pula Kepala MIN 1 Kota Malang, Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., yang turut mendampingi jajaran GTK dan peserta didik dari lingkungan madrasah tersebut.

Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan barisan peserta yang tampak rapi dan penuh semangat. Langit cerah pagi itu menambah suasana khidmat di lapangan upacara. Prosesi pengibaran bendera Merah Putih berlangsung penuh penghormatan, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta. Tim Paskibra MAN 2 Kota Malang menjalankan tugasnya dengan langkah tegap dan percaya diri, menampilkan semangat nasionalisme yang membanggakan.

Pada tahun 2025 ini, tema yang diangkat pada Hari Pendidikan Nasional adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

Dalam amanatnya, Dr. H. Samsudin, M.Pd. menyampaikan sambutan resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Sambutan tersebut menekankan bahwa peringatan Hardiknas bukanlah sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan dedikasi dan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi apa pun. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap insan,” ucapnya membacakan sambutan menteri.

Dalam sambutan tersebut juga dijelaskan bahwa pendidikan merupakan proses membentuk kepribadian utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita keempat, menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas utama, dengan harapan memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga terus melakukan berbagai langkah konkret seperti revitalisasi sarana pendidikan, pembelajaran digital, peningkatan kualitas guru, serta penguatan pendidikan karakter melalui kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

“Untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua, dibutuhkan sinergi dari seluruh elemen bangsa—pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa,” tegas Dr. Samsudin menutup amanat.

Upacara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh guru agama, memohon agar dunia pendidikan Indonesia semakin maju dan membawa manfaat seluas-luasnya. Para peserta tampak khusyuk dan penuh harap, menjadikan momen ini sebagai refleksi bersama dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.

Kegiatan upacara ini menjadi bukti nyata kolaborasi dan kebersamaan antar madrasah di Kota Malang dalam mendukung cita-cita luhur pendidikan nasional. (SW/Zid)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait